KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen pipa dan fitting, PT Wahana Duta Jaya Rucika terus memperkaya portofolio produknya. Kali, perusahaan yang dikenal melalui pipa merek Rucika tersebut secara resmi meluncurkan produk baru dengan bekerja sama dengan produsen fitting asal Jepang, Maezawa Kasei Industries pada Selasa (03/03).

“Kami bahagia bisa membuka tahun ini dengan kolaborasi hebat antara Rucika dengan Maezawa,” kata Managing Director PT Wahana Duta Jaya Rucika, Djony Widjaja saat membuka acara  acara peresmian kolaborasi Rucika dengan Maezawa Kasei Industries, di Hotel Pullman Central Park, Jakarta, Selasa (3/3/2020).

Dengan adanya kerja sama ini, pihak Rucika mendapatkan keuntungan berupa transfer teknologi yang dimiliki oleh Maezawa. Sementara di lain pihak, Maezawa Kasei Industries memperoleh royalti dengan besaran tertentu dari setiap penjualan produk yang dihasilkan dari kemitaan keduanya.

Baca Juga: Wahana Duta Jaya Rucika (Rucika) bidik pertumbuhan penjualan dua digit tahun ini

Sementara ini, kemitraan antara kedua perusahaan telah melahirkan dua jenis produk baru, yakni Rucika Hygienic System yang terdiri atas access fitting dan special fitting yang berfungsi mempertahankan dan mengendalikan jalur air buangan, serta produk baru Rucika Rain Water System yang berfungsi mempertahankan keseimbangan sirkulasi air hujan.

Hadir di acara yang sama, Private Sales Manager PT Wahana Duta Jaya Rucika, Eddy Sucipto berujar beberapa produk tertentu seperti misalnya access fitting berukuran 4 inchi ke bawah akan diproduksi di pabrik perusahaan yang berlokasi di Cibitung.

Menurut Eddy, kehadiran produk baru tidak mengharuskan adanya investasi penambahan kapasitas terpasang. Pasalnya, saat ini perusahaan masih memilki kapasitas tidak terpasang atawa idle capacity sebesar 30%.

Baca Juga: Sejumlah pengembang dan tokoh raih penghargaan IPBA 2018

Adapun total kapasitas terpasang perusahaan teruntuk produk fitting adalah sebesar 15.000 ton per tahun. Selama ini, kegiatan produksi fitting dilakukan pada pabrik perusahaan yang berlokasi di Cibitung dan Karawang.

Editor: Noverius Laoli