KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus menggembar-gemborkan hilirisasi batubara melalui proses gasifikasi untuk menghasilkan produk Dimethyl Ether (DME). Pemerintah pun sedang menyusun skema subsidi agar produk DME bisa kompetitif untuk mengganti penggunaan LPG. Proyek batubara menjadi DME yang akan dikerjakan antara lain hasil kongsi antara PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Pertamina (Persero) dan Air Product. Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Maritim dan Investasi Septian Hario Seto membeberkan, berdasarkan hasil simulasi, diperoleh kesimpulan bahwa harus ada subsidi yang diberikan kepada produk DME yang akan mensubstitusi LPG. Apalagi, harga LPG saat ini sedang dalam level terendah. Sehingga subsidi pun dibutuhkan agar DME sebagai produk pengganti bisa menjadi ekonomis. "Yang menjadi catatan dari hasil simulasi harga, untuk di harga LPG saat ini memang kita harus memberikan subsidi untuk produk DME. Karena harga LPG sekarang mungkin salah satu level harga terendah sepajang masa. Yang jadi pertanyaan tentu ini tidak selamanya akan sustainable," terang Septian dalam acara Indonesia Mining Outlook, Selasa (15/12).
Ganti LPG, pemerintah bakal beri subsidi pada produk batubara yang jadi DME
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus menggembar-gemborkan hilirisasi batubara melalui proses gasifikasi untuk menghasilkan produk Dimethyl Ether (DME). Pemerintah pun sedang menyusun skema subsidi agar produk DME bisa kompetitif untuk mengganti penggunaan LPG. Proyek batubara menjadi DME yang akan dikerjakan antara lain hasil kongsi antara PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Pertamina (Persero) dan Air Product. Deputi Bidang Koordinasi Investasi dan Pertambangan Kemenko Maritim dan Investasi Septian Hario Seto membeberkan, berdasarkan hasil simulasi, diperoleh kesimpulan bahwa harus ada subsidi yang diberikan kepada produk DME yang akan mensubstitusi LPG. Apalagi, harga LPG saat ini sedang dalam level terendah. Sehingga subsidi pun dibutuhkan agar DME sebagai produk pengganti bisa menjadi ekonomis. "Yang menjadi catatan dari hasil simulasi harga, untuk di harga LPG saat ini memang kita harus memberikan subsidi untuk produk DME. Karena harga LPG sekarang mungkin salah satu level harga terendah sepajang masa. Yang jadi pertanyaan tentu ini tidak selamanya akan sustainable," terang Septian dalam acara Indonesia Mining Outlook, Selasa (15/12).