Gara-gara corona, resesi Singapura diprediksi semakin dekat



KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Ekonomi Singapura diprediksi akan mengalami kontraksi terbesar dalam satu dekade terakhir pada kuartal pertama tahun ini.  Kondisi ini terjadi ketika pandemi virus corona mendorong negara ini untuk memangkas perkiraan PDB setahun penuh dan proyeksi resesi yang mendalam.

Dilansir dari Reuters, data suram terbaru kemungkinan akan memperkuat kekhawatiran bahwa aktivitas global akan berkontraksi tajam pada paruh pertama tahun ini. 

Baca Juga: Salah minum klorokuin untuk cegah corona, pria di AS ini malah meregang nyawa


Sementara Singapura adalah salah satu negara dengan perekonomian paling terbuka di dunia dan salah satu yang pertama melaporkan data pertumbuhan sejak virus menyebar dari China pada awal tahun.

Kementerian Perdagangan dan Industri Singapura memprediksi pertumbuhan ekonomi dari pusat keuangan dan perdagangan di Asia ini akan menyusut 2,2% pada kuartal pertama secara tahunan.

Bila terjadi, hal ini akan menandai penurunan terbesar sejak krisis keuangan 2009 dan berada di bawah ekspektasi ekonom untuk penurunan sebesar 1,5%. 

Secara triwulanan, produk domestik bruto (PDB) Singapura anjlok 10,6% alias jadi yang terendah sejak 2010 dan jauh di bawah ekspektasi untuk penurunan sedalam 6,3%.

Baca Juga: Terus bertambah, total WNI positif corona di Singapura jadi 25 orang

Data ini mendorong kementerian perdagangan untuk memotong kisaran perkiraan PDB 2020 antara -4% hingga -1%, dari kisaran sebelumnya yang masih -0,5% hingga 1,5%.

"Wabah corona telah meningkat, dan menyebabkan kemunduran yang signifikan dalam situasi ekonomi baik secara eksternal maupun domestik," kata Kementerian Perdagangan Singapura.

Editor: Tendi Mahadi