Gara-gara hubungan AS dan China yang memanas, harga minyak mentah kompak melemah



KONTAN.CO.ID - LONDON. Harga minyak terus anjlok di tengah kekhawatiran tentang ketegangan baru antara Amerika Serikat dan China. Padahal di saat yang sama OPEC dan Rusia sudah lebih dekat dengan kesepakatan tentang perpanjangan pemotongan produksi minyak.

Senin (1/6) pukul 20.45 WIB, harga minyak jenis Brent kontrak pengiriman Agustus 2020 di ICE Futures turun 46 sen, atau 1,2%, menjadi US$ 37,38 per barel. 

Setali tiga uang, harga minyak West Texas Intermediate (WI) kontrak pengiriman Juli 2020 di Nymex anjlok US$ 1,04, atau 2,9%, menjadi US$ 34,45 per barel.


Baca Juga: China dan AS kembali panas, harga minyak beragam, WTI turun 0,3% dan Brent naik 0,3%

Saat ini, investor cenderung berhati-hati setelah China memperingatkan pembalasan atas pergerakan AS di Hong Kong.

Dua sumber Reuters mengatakan, Beijing telah meminta sejumlah perusahaan milik negara untuk menghentikan pembelian kedelai dan daging babi asal Negeri Paman Sam. China bahkan akan memperluas penghentian pembelian atas produk pertanian AS jika Washington mengambil tindakan lebih lanjut, kata sumber.

"Kemungkinan meningkatnya ketegangan memang menimbulkan risiko bagi kenaikan harga minyak baru-baru ini," kata Harry Tchilinguirian, kepala penelitian komoditas di BNP Paribas.

Editor: Anna Suci Perwitasari