Gara-gara pernyataan Mahathir, India setop impor CPO dari Malaysia



KONTAN.CO.ID - MUMBAI. Importir minyak kelapa sawit (CPO) India menghentikan semua pembelian dari Malaysia, setelah pemerintah negeri Gangga secara pribadi memperingatkan mereka untuk menghindari produk dari negeri jiran itu.

Sumber Reuters di industri CPO dan Pemerintah India mengungkapkan, peringatan itu Pemerintah India keluarkan pekan lalu, bersamaan dengan langkah New Delhi membatasi impor CPO dan palmolein dari Malaysia.

Pemerintah India membatasi impor dari Malaysia setelah Perdana Menteri Mahathir Mohamad mengkritik tindakan India di Kashmir dan Undang-Undang tentang Kewarganegaraan India yang baru.


Baca Juga: Gara-gara pernyataan kontroversial PM Malaysia, outlook saham CPO menarik

Saat ini, importir India tidak melakukan pembelian minyak sawit mentah atau olahan dari pemasok utama Malaysia. Setidaknya lima sumber industri yang mengetahui masalah tersebut mengatakan kepada Reuters.

"Secara resmi tidak ada larangan impor CPO dari Malaysia, tetapi tidak ada yang membeli karena instruksi pemerintah," kata seorang penyuling terkemuka di India yang menambahkan, pembeli sekarang mengimpor dari Indonesia meskipun membayar harga lebih mahal.

India adalah pembeli CPO terbesar di dunia. Tentu, langkah India memblokir impor dari Malaysia bisa menekan harga minyak sawit Malaysia serta mendorong persediaan CPO negara itu.

Baca Juga: Stok CPO Malaysia turun ke level terendah, harga bakal melambung?

Harga CPO Malaysia menjadi patokan global untuk harga minyak sawit. Dan, langkah importir India menyetop pembelian CPO dari Malayasia bisa menguntungkan Indonesia, produsen minyak sawit terbesar di dunia.

Editor: S.S. Kurniawan