Gara-gara virus corona, rata-rata penjualan mainan turun 30%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Mainan Indonesia (AMI) menyebut, wabah virus corona menekan aktivitas bisnis industri mainan dalam negeri. Tak hanya penjualan, ternyata aktivitas bisnis industri mainan terganggu mulai dari produksi hingga distribusi. 

Ketua Asosiasi Mainan Indonesia (AMI) Sutjiadi Lukas menyatakan, rata-rata penurunan penjualan mainan saat ini sudah sebesar 30%. Dia pun berharap, wabah virus corona cepat berlalu sehingga industri mainan bisa kembali bangkit. 

"Memang perlu waktu yang lama untuk bangkit sehingga saat ini kami hanya dapat bertahan dengan efisiensi biaya pabrik," kata dia kepada Kontan.co.id, Rabu (1/4). 


Baca Juga: Rupiah anjlok, begini harapan pelaku industri manufaktur

Sutjiadi menyatakan, efisiensi tersebut adalah mengurangi waktu kerja pabrik  dari dua shift jadi satu shift kerja bergantian tiga hari sekali. 

Lebih lanjut, jika kondisi ini berlanjut, ada peluang di industri mainan menerapkan pengurangan shift dari kerja tiga hari menjadi seminggu sekali. Ini dengan catatan, penyebaran virus corona masih terjadi sampai Idul Fitri atau awal Juni. 

"Kasihan juga buruh harian kalau sampai di PHK  semoga awal Juni semua bisa ditanggulangi dan.ekonomi dapat normal," tambah dia.

Editor: Anna Suci Perwitasari