Garuda Indonesia (GIAA) bukukan laba US$ 122,42 juta, begini saran analis



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berhasil membukukan laba bersih sebesar US$ 122,42 juta pada kuartal III 2019. Kondisi membuat perusahaan penerbangan pelat merah ini terbebas dari kerugian yang di periode sama tahun lalu merugi US$ 114,08 juta.

Kondisi tersebut, didukung oleh naiknya angka pendapatan GIAA sebanyak 9,9% atau menjadi US$ 3,54 miliar ketimbang periode yang sama tahu n lalu yang hanya US$ 3,21 miliar.

Baca Juga: Garuda Indonesia (GIIA) tambah Airbus berkapasitas 300 penumpang


Meskipun begitu, bukan berarti GIAA otomatis akan mencatatkan kinerja cemerlang di masa depan. Beberapa tantangan masih harus dihadapi emiten penerbangan tersebut untuk memastikan prospeknya memang bisa cemerlang di jangka panjang. 

Analis Oso Sekuritas Sukarno Alatas mengungkapkan, keberhasilan GIAA dalam membukukan laba di kuartal III-2019, karena faktor dari kenaikan harga tiket di mayoritas penerbangan.

Apalagi, dilihat dari rasio gross margin yang meningkat menjadi 20,21% sampai kuartal III-2019 dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni tercatat 10,11%.

"Peningkatan itu, dampak diberlakukannya kenaikan harga tiket," kata Sukarno kepada Kontan, Senin (18/11).

Baca Juga: Termasuk Garuda, sejumlah maskapai Asia mengurangi penerbangan ke Hong Kong

Editor: Noverius Laoli