KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk masih berjibaku untuk bisa selamat dari beban utang yang menumpuk, sekaligus berupaya menyehatkan perusahaan melalui restrukturisasi secara menyeluruh. Maskapai penerbangan nasional bersandi GIAA di Bursa Efek Indonesia ini mengejar pemulihan kinerja mulai tahun 2022. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyampaikan, selain persoalan restrukturisasi total yang sedang dilakukan, situasi pandemi dan kebijakan terkait mobilitas masyarakat menjadi faktor penentu kinerja GIAA. Sedangkan di luar faktor pandemi, manajemen GIAA memiliki dua fokus utama yang saling berkaitan. Pertama, melanjutkan restrukturisasi total Garuda Indonesia, termasuk dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Kedua, menerapkan strategi bisnis baru (new business plan) dalam menyehatkan dan keberlanjutan kinerja usaha Garuda.
Garuda Indonesia (GIAA) Mengejar Pemulihan Kinerja di 2022, Begini Strateginya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk masih berjibaku untuk bisa selamat dari beban utang yang menumpuk, sekaligus berupaya menyehatkan perusahaan melalui restrukturisasi secara menyeluruh. Maskapai penerbangan nasional bersandi GIAA di Bursa Efek Indonesia ini mengejar pemulihan kinerja mulai tahun 2022. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyampaikan, selain persoalan restrukturisasi total yang sedang dilakukan, situasi pandemi dan kebijakan terkait mobilitas masyarakat menjadi faktor penentu kinerja GIAA. Sedangkan di luar faktor pandemi, manajemen GIAA memiliki dua fokus utama yang saling berkaitan. Pertama, melanjutkan restrukturisasi total Garuda Indonesia, termasuk dalam proses Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU). Kedua, menerapkan strategi bisnis baru (new business plan) dalam menyehatkan dan keberlanjutan kinerja usaha Garuda.