KONTAN.CO.ID - Siapa pun yang mendadak tidak bisa mencium bau, bisa jadi orang itu pembawa virus corona baru. Dalam kondisi ini, mereka biasanya tidak memiliki gejala umum Covid-19, seperti demam dan batuk. Temuan tersebut merupakan hasil studi ahli rinologi terkemuka di Inggris. Di Korea Selatan, China, dan Italia, sekitar sepertiga pasien yang positif virus corona mengaku penciumannya terganggu atau hilang. Menurut ahli telinga, hidung, dan telinga (THT) di Inggris, kondisi tersebut dikenal sebagai anosmia atau hyposmia.
Gejala baru terjangkit virus corona: Mendadak tak bisa mencium bau
KONTAN.CO.ID - Siapa pun yang mendadak tidak bisa mencium bau, bisa jadi orang itu pembawa virus corona baru. Dalam kondisi ini, mereka biasanya tidak memiliki gejala umum Covid-19, seperti demam dan batuk. Temuan tersebut merupakan hasil studi ahli rinologi terkemuka di Inggris. Di Korea Selatan, China, dan Italia, sekitar sepertiga pasien yang positif virus corona mengaku penciumannya terganggu atau hilang. Menurut ahli telinga, hidung, dan telinga (THT) di Inggris, kondisi tersebut dikenal sebagai anosmia atau hyposmia.