Gejala Covid-19 memburuk, Boris Johnson dipindah ke ruang perawatan intensif



KONTAN.CO.ID - LONDON. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dipindahkan ke unit perawatan intensif pada Senin (6/4) setelah gejala virus coronanya memburuk, dan kantor Downing Street menyatakan dia masih sadar.

Mengutip Reuters, Inggris tak memiliki rencana suksesi formal jika perdana menteri tak bisa bekerja, tetapi Johnson meminta Menteri Luar Negeri Dominic Raab untuk mewakilinya.

Johnson dirawat di rumahsakit pada Minggu malam dan telah menjalani tes setelah menderita virus corona yang persisten, termasuk suhu tinggi selama lebih dari 10 hari.


Baca Juga: Ini rentetan aktivitas PM Inggris sebelum akhirnya dilarikan ke RS karena corona

Downing Street mengatakan Johnson  bersemangat dan masih bertanggungjawab, meskipun sekitar pukul 18.00 GMT dia dipindahken ke unit perawatan intensif, dimana kasus paling serius dirawat di rumahsakit St Thomas, di seberang Sungai Thames dari rumah parlemen di London Pusat.

Johnson menggunakan oksigen, menurut sebuah sumber.

"Sepanjang siang ini, kondisi perdana menteri memburuk dan atas saran tim medisnya, dia dipindahkan ke unit perawatan intensif di rumahsakit," kata juru bicara kantornya.

"Perdana Menteri telah meminta Menteri Luar Negeri Domonic Raab yang merupakan Sekretaris Pertama Negara untuk mewakili dia jika diperlukan," kata Downing Street. 

"Perdana Menteri tetap sadar saat ini." 

Downing Street mengatakan Johnson telah dipindahkan ke unit perawatan intensif sebagai tindakan pencegahan jika ia memerlukan ventilator untuk membantu pemulihannya.

Editor: Herlina Kartika Dewi