Genjot pariwisata, pemerintah dorong pemberian insentif



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio mengatakan paket insentif khusus pariwisata akan mengakselerasi kinerja sektor sekaligus menarik kunjungan wisatawan di tengah wabah virus corona.

Menurutnya, pariwisata yang telah ditetapkan sebagai leading sector menjadi salah satu sektor yang paling terdampak mewabahnya virus corona.

Padahal selama ini pariwisata merupakan sektor padat karya yang menyerap lebih dari 13 juta pekerja. Angka itu belum termasuk dampak turunan atau multiplier effect yang mengikuti termasuk industri turunan yang terbentuk di bawahnya.


Baca Juga: Cari influencer untuk dongkrak promosi, Wishnutama: Kita gak mampu bayar BTS

Merespons hal tersebut Pemerintah RI menginisiasi sejumlah terobosan sebagai upaya agar mobilisasi wisatawan baik wisman (wisatawan mancanegara) maupun wisnus (wisatawan nusantara) tidak terganggu secara signifikan.

“Pemerintah dalam hal ini sangat concern untuk menerbitkan beberapa kebijakan yang sangat penting untuk menyelamatkan industri pariwisata sehingga bisa memberikan manfaat bagi masyarakat lokal yang bekerja di industri pariwisata,” katanya dalan keterangan pers yang diterima kontan.co.id, Rabu (26/2).

Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menambahkan untuk insentif untuk wisatawan mancanegara, pemerintah memberikan alokasi tambahan sebesar Rp 298,5 miliar. Terdiri dari insentif maskapai dan agen perjalanan, insentif dalam skema joint promotion, kegiatan promosi pariwisata, serta familiarization trip (famtrip) dan influencer.

Editor: Herlina Kartika Dewi