Genjot target pembiayaan, multifinance tebar promo jelang puasa dan lebaran



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengajuan pembelian mobil secara kredit menjelang bulan puasa dan lebaran diperkirakan bakal naik. Tak mau kehilangan momentum, perusahaan multifinance pun berlomba-lomba menebar promo.

Seperti PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF), momentum lebaran tahun 2021 ini gencar menggenjot pencairan kredit. Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman menyebut, hal tersebut sangatlah tepat karena begitu banyak program stimulus yang dikeluarkan oleh pemerintah bertemu dengan demand dari masyarakat.

Misalnya saja, guna menggairahkan sektor otomotif, pemerintah Indonesia memberikan insentif diskon pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) PPnBM mobil. Potongan pajak itu akan berlangsung selama sembilan bulan mulai Maret 2021. "CNAF akan ikut mempergunakan momentum tersebut untuk meningkatkan asset kelolaan," kata Ristiawan kepada kontan.co.id, Senin (5/4).


Baca Juga: Mandiri Utama Finance targetkan salurkan pembiayaan Rp 1 triliun ke milenial

Ristiawan mengungkapkan, program yang akan di tawarkan biasanya berkisar di penurunan suku bunga, kecepatan proses dan simplifikasi dokumen kredit.

Pada momentum lebaran tahun ini CNAF menargetkan realisasi kredit pada kisaran Rp 400 miliar atau meningkat 2x lipat dibandingkan menjelang lebaran tahun 2020. Sementara itu, untuk pembiayaan tahun ini, CNAF menargetkan Rp 4,2 triliun atau meningkat sebesar 12% dari tahun 2020.

"Tahun lalu kami masih menerapkan kisaran uang muka yang cukup tinggi d iangka 40% karena resiko Pandemi, tahun ini kita sedikit melonggarkan minimum DP ke angka 20% untuk segmen nasabah dengan tingkat resiko yang rendah," jelas Ristiawan.

Serupa, Direktur utama PT Mandiri Tunas Finance (MTF) Pinohadi G Sumardi mengungkapkan, pada momentum lebaran kali ini pihaknya akan memberikan program-program menarik khususnya selama Ramadhan seperti DP 15% dan rate yang kompetitif. Menurutnya, hal tersebut merupakan salah satu strategi untuk mencapai target pembiayaan pada tahun ini.

Editor: Handoyo .