KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemanfaatan panas bumi sebagai sumber energi kelistrikan terus ditingkatkan. Salah satunya melalui pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Dieng 2 dan PLTP Patuha 2 oleh PT Geo Dipa Energi (Persero). Direktur Utama Geo Dipa Energi Riki Firmandha Ibrahim mengungkapkan, pembangunan PLTP sebagai sumber energi merupakan bagian dalam mendukung komitmen pemerintah untuk mengurangi emisi karbon sesuai dengan Paris Agreement dalam dalam Konvensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNFCCC-COP 25). Riki menyebut, pengoperasian pembangkit panas bumi hampir tidak menghasilkan emisi karbon yang merusak lapisan bumi secara berkesinambungan. "Pemanfaatan energi terbarukan perlu ditingkatkan tidak hanya untuk mencapai target bauran energi terbarukan 23% pada tahun 2025, namun juga menuju ekonomi rendah karbon," ungkapnya dalam konferensi virtual yang digelar Rabu (19/8).
Geo Dipa kembangkan PLTP Dieng 2 dan Patuha 2, ditargetkan beroperasi 2023
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemanfaatan panas bumi sebagai sumber energi kelistrikan terus ditingkatkan. Salah satunya melalui pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Dieng 2 dan PLTP Patuha 2 oleh PT Geo Dipa Energi (Persero). Direktur Utama Geo Dipa Energi Riki Firmandha Ibrahim mengungkapkan, pembangunan PLTP sebagai sumber energi merupakan bagian dalam mendukung komitmen pemerintah untuk mengurangi emisi karbon sesuai dengan Paris Agreement dalam dalam Konvensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNFCCC-COP 25). Riki menyebut, pengoperasian pembangkit panas bumi hampir tidak menghasilkan emisi karbon yang merusak lapisan bumi secara berkesinambungan. "Pemanfaatan energi terbarukan perlu ditingkatkan tidak hanya untuk mencapai target bauran energi terbarukan 23% pada tahun 2025, namun juga menuju ekonomi rendah karbon," ungkapnya dalam konferensi virtual yang digelar Rabu (19/8).