KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Gudang Garam Tbk (
GGRM) membukukan penurunan laba bersih pada semester I-2021. Laba bersih emiten rokok ini tercatat sebesar Rp 2,3 triliun atau turun 39,5% secara tahunan (YoY) selama 6 bulan kemarin. Analis Ciptadana Sekuritas Asia, Muhammad Fariz dalam risetnya pada Selasa (2/8) memaparkan, pada semester I-2021 pendapatan GGRM berhasil tumbuh 12,9% menjadi Rp 60,6 triliun. Pertumbuhan tersebut didorong dari tingginya volume penjualan. "Capaian itu membentuk 49,3% dari perkiraan kami," tulisnya.
Baca Juga: Simak rekomendasi analis untuk saham Gudang Garam (GGRM) Hanya saja, kenaikan pendapatan tersebut ditekan dengan peningkatan harga pokok penjualan (COGS) sebesar 20,1% YoY. Laba operasional juga turun lebih dalam sebesar 45,3% YoY menjadi Rp 2,8 triliun akibat kenaikan opex sebesar 5,4%.
Selain itu, beban penjualan turun 1,7% karena pengeluaran terkait advertising and promotion (A&P) 4,2% lebih rendah. Namun, biaya pengeluaran umum dan administrasi (G&A) meningkat 15,9% karena beban gaji 32,4% lebih tinggi. "Pos di bawah operasi sedikit membantu pendapatan karena beban bunga turun 88,3% menjadi Rp 32,6 miliar dan pendapatan lain-lain meningkat 71,9% menjadi Rp 194,2 miliar," jelasnya.
Editor: Yudho Winarto