GIMNI sebut anggotanya patuhi protokol kesehatan & distribusikan bantuan cegah corona



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Produsen minyak nabati yang tergabung dalam Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) mengikuti arahan pemerintah terkait protocol Kesehatan dalam kegiatan operasional.

Sebagian besar anggota GIMNI bergerak di bidang produksi pangan, minyak goreng, dan terkait produksi sabun serta hand sanitizer, tetap melakukan aktivitasnya. Untuk itu, anggota GIMNI tetap berpegang kepada Sistim Informasi Industri Nasional (SIINAS) supaya produksi tetap berjalan supaya kebutuhan bahan pokok masyarakat tetap terjaga.

Sahat Sinaga, Direktur Eksekutif GIMNI mengatakan, bahwa anggotanya mematuhi arahan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) RI perin mengeluarkan Surat Edaran Menteri Perindustrian Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Operasional Pabrik Dalam Masa Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019.


Baca Juga: Strategi Produsen Minyak Goreng Menghadapi Bencana Corona (Covid-19)

Surat edaran ini memuat pedoman bagi pelaku industri dalam menjalankan kegiatan usahanya selama masa kedaruratan kesehatan masyarakat Covid-19.

Selain itu, anggota GIMNI juga mengikuti surat edaran Kemenperin RI yang telah menerbitkan skema pengajuan dispensasi mobilitas logistik industri.

Untuk memperlancar arus barang, petugas logistik pabrikan akan dilengkapi surat keterangan yang dilengkapi barcode sehingga dapat diperiksa aparat berwajib. Tujuannya, arus pergerakan barang pabrikan tidak akan dilarang jika petugas logistik dilengkapi dengan surat tersebut.

“Dengan surat edaran Kemenperin ini, harapan kami tidak ada rintangan terhadap pergerakan logistik barang. Demikian pula halnya terkait pasokan CPO dari perkebunan sawit juga lancar.

Diharapkan dengan tetapnya anggota GIMNI  berproduksi minyak goreng, sabun dan hand sanitizer yang menjadi  kebutuhan primer di era Covid-19 ini, tidak terjadi kekosongan pasokan,” ujar Sahat dalam siaran pers, Kamis (23/4).

Baca Juga: Ini tanggapan GIMNI soal minyak goreng curah masih dapat beredar hingga tahun depan

Menurut Sahat, barang berkategori primer ini tetap tersedia  di pasar tradisional juga  di pasar modern. Dengan begitu, masyarakat tetap tenang selama kebijakan bekerja di rumah atau Work From Home (WFH). Khususnya bagi masyarakat yang akan menjalankan ibadah puasa dan saat memasuki Hari Raya Idul Fitri nanti.

Terkait kegiatan operasional, dijelaskan Sahat, bahwa protokol kesehatan pencegahan Covid-19  telah diimplementasikan di seluruh pabrik anggota GIMNI. Jadi, semua karyawan wajib pakai  masker dan pemeriksaan rutin suhu badan pekerja sebelum melakukan pekerjaan.

Editor: Noverius Laoli