KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan pemerintah Indonesia untuk antisipasi penyebaran virus corona membuat industri pariwisata dalam negeri terguncang. Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Didien Junaedy mencatat, sudah ada 9.000 pembatalan kunjungan turis mancanegara ke Bali sejak Pemerintah menutup pintu bagi kunjungan dari dan ke China karena penyebaran virus corona. Industri pariwisata domestik memang sangat terpukul dengan keputusan tersebut sebab turis asal China menduduki tempat terbanyak sebagai pengunjung di Indonesia. Tak hanya itu, turis asal Negeri Tirai Bambu terkenal menghabiskan biaya rata-rata mencapai US$ 1.000 saat berada di Indonesia. "Turis dari China yang datang ke Indonesia mencapai dua juta per tahun, jika dikalikan US$ 1.000, potensinya sangatlah besar. Nah kali ini, dengan catatan 9.000 wisatawan, maka potensi kerugian bisa mencapai US$ 9 juta. Namun semoga ini tidak berlarut lama," ucap Didien kepada Kontan.co.id, Selasa (4/2).
GIPI: Kerugian industri pariwisata akibat virus corona capai US$ 9 juta
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kebijakan pemerintah Indonesia untuk antisipasi penyebaran virus corona membuat industri pariwisata dalam negeri terguncang. Ketua Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Didien Junaedy mencatat, sudah ada 9.000 pembatalan kunjungan turis mancanegara ke Bali sejak Pemerintah menutup pintu bagi kunjungan dari dan ke China karena penyebaran virus corona. Industri pariwisata domestik memang sangat terpukul dengan keputusan tersebut sebab turis asal China menduduki tempat terbanyak sebagai pengunjung di Indonesia. Tak hanya itu, turis asal Negeri Tirai Bambu terkenal menghabiskan biaya rata-rata mencapai US$ 1.000 saat berada di Indonesia. "Turis dari China yang datang ke Indonesia mencapai dua juta per tahun, jika dikalikan US$ 1.000, potensinya sangatlah besar. Nah kali ini, dengan catatan 9.000 wisatawan, maka potensi kerugian bisa mencapai US$ 9 juta. Namun semoga ini tidak berlarut lama," ucap Didien kepada Kontan.co.id, Selasa (4/2).