KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Gabungan Pengusaha Jamu (GP Jamu) memproyeksikan industri jamu dan obat tradisional mampu tumbuh 5% di sepanjang 2020. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, GP Jamu menilai realisasi kinerjanya stagnan. Ketua Umum Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisonal Indonesia Dwi Ranny Pertiwi menjelaskan, ada beberapa katalis positif yang akan mengembalikan gairah industri ini. "Salah satunya pemanfaatan e-commerce untuk memasarkan produk jamu dan obat," kata dia kepada Kontan.co.id, Rabu (15/1). Lebih lanjut Dwi bilang, adanya platform penjualan online bisa memfasilitasi beredarnya obat tradisional menjadi lebih masif. Tidak hanya menggunakan e-commerce populer saja, GP Jamu telah menyiapkan platform bersama untuk menjembatani produk lokal dipasarkan ke luar negeri.
GP Jamu proyeksikan industri jamu tumbuh 5% di tahun 2020
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Gabungan Pengusaha Jamu (GP Jamu) memproyeksikan industri jamu dan obat tradisional mampu tumbuh 5% di sepanjang 2020. Jika dibandingkan dengan tahun lalu, GP Jamu menilai realisasi kinerjanya stagnan. Ketua Umum Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisonal Indonesia Dwi Ranny Pertiwi menjelaskan, ada beberapa katalis positif yang akan mengembalikan gairah industri ini. "Salah satunya pemanfaatan e-commerce untuk memasarkan produk jamu dan obat," kata dia kepada Kontan.co.id, Rabu (15/1). Lebih lanjut Dwi bilang, adanya platform penjualan online bisa memfasilitasi beredarnya obat tradisional menjadi lebih masif. Tidak hanya menggunakan e-commerce populer saja, GP Jamu telah menyiapkan platform bersama untuk menjembatani produk lokal dipasarkan ke luar negeri.