Nama Grup Salim sudah terkenal sebagai konglomerasi bisnis di Indonesia. Grup usaha ini juga termasuk yang bisa bangkit dan melalui sejumlah krisis. Sekadar berkilas balik, rekam jejak Grup Salim tak bisa lepas dari pendirinya, mendiang Liem Sioe Liong atau Sudono Salim. Sudono merintis bisnis sebagai pemasok cengkih ketika pertama kali menginjakkan kaki ke Indonesia, tahun 1936. Bukan rahasia lagi, Sudono kenal dekat dengan mantan Presiden Soeharto. Perkenalannya dengan Soeharto dimulai saat Sudono memasok kebutuhan tentara di bawah komando Soeharto. Kedekatannya berlanjut hingga Soeharto menjadi presiden pada masa Orde Baru. Era itulah ia membangun kerajaan bisnis. Di bidang keuangan, misalnya, ia mendirikan Bank Central Asia (BCA). Bersama rekan-rekannya, yaitu Djuhar Sutanto, Sudwikatmono, dan Ibrahim Risjad, Sudono mendirikan pabrik tepung terigu Bogasari. Nantinya, empat sekawan itu lebih dikenal sebagai The Gangs of Four.
Grup Salim membangun puing berbekal mi & terigu
Nama Grup Salim sudah terkenal sebagai konglomerasi bisnis di Indonesia. Grup usaha ini juga termasuk yang bisa bangkit dan melalui sejumlah krisis. Sekadar berkilas balik, rekam jejak Grup Salim tak bisa lepas dari pendirinya, mendiang Liem Sioe Liong atau Sudono Salim. Sudono merintis bisnis sebagai pemasok cengkih ketika pertama kali menginjakkan kaki ke Indonesia, tahun 1936. Bukan rahasia lagi, Sudono kenal dekat dengan mantan Presiden Soeharto. Perkenalannya dengan Soeharto dimulai saat Sudono memasok kebutuhan tentara di bawah komando Soeharto. Kedekatannya berlanjut hingga Soeharto menjadi presiden pada masa Orde Baru. Era itulah ia membangun kerajaan bisnis. Di bidang keuangan, misalnya, ia mendirikan Bank Central Asia (BCA). Bersama rekan-rekannya, yaitu Djuhar Sutanto, Sudwikatmono, dan Ibrahim Risjad, Sudono mendirikan pabrik tepung terigu Bogasari. Nantinya, empat sekawan itu lebih dikenal sebagai The Gangs of Four.