Harga CPO menguat, begini rekomendasi saham-saham CPO



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga crude palm oil (CPO) terus merangkak naik sepanjang April 2021. Merujuk data Bloomberg, per perdagangan Selasa (20/4), harga CPO kontrak pengiriman Juli 2021 berada di level RM 3.804 per ton.

Harga tersebut sudah naik 9,56% dibanding harga CPO pada perdagangan akhir Maret 2021 yang sebesar RM 3.472 per ton. Meskipun begitu, level tertinggi harga penutupan CPO sepanjang tahun 2021 masih berada di RM 3.906 per ton yang dicapai pada 15 Maret 2021.

Analis Phillip Sekuritas Michael Filbery mengatakan, kenaikan harga CPO dipengaruhi fenomena La Nina yang masih berlangsung sejak akhir tahun lalu. Fenomena alam berupa intensitas hujan yang lebih tinggi ini menurunkan persediaan CPO di Indonesia dan Malaysia selaku eksportir terbesar CPO di dunia.


Menurut Michael, stok CPO Malaysia per akhir Maret 2021 tercatat hanya sebesar 1,45 juta ton. Jumlah tersebut lebih rendah jika dibandingkan dengan stok CPO Malaysia pada akhir Maret tahun lalu yang mencapai 1,73 juta ton. "Berkurangnya stok menyebabkan tren harga CPO masih mampu berada di level yang cukup kuat," kata Michael saat dihubungi Kontan.co.id, Selasa (20/4).

Baca Juga: Jangan terlena dengan kenaikan yield dividen

Secara keseluruhan, Michael melihat harga jual rata-rata CPO sepanjang tahun ini akan lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Dia menargetkan, harga jual rata-rata CPO tahun ini berada di sekitar RM 3.000 per ton.

Meskipun begitu, dia memprediksi harga CPO akan cenderung terkoreksi pada akhir kuartal II-2021 seiring dengan perkiraan berakhirnya fenomena La Nina. Kondisi tersebut tentu akan mengurangi hambatan dalam proses penanaman dan panen kepala sawit.

"Perbaikan cuaca juga akan berpengaruh pada perbaikan produksi kedelai sehingga akan menurunkan harga minyak kedelai maupun CPO," ucap Michael. Sebagaimana diketahui, minyak kedelai merupakan barang substitusi CPO yang perubahan harganya juga menjadi sentimen pergerakan harga jual CPO.

Baca Juga: Permintaan naik, kredit korporasi perbankan mulai menggeliat di kuartal I-2021

Editor: Wahyu T.Rahmawati