Harga Emas Antam Mulai Turun, Ini Pemicunya



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Harga emas batangan bersertifikat Antam keluaran Logam Mulia PT Aneka Tambang (ANTAM) mulai menurun setelah sentuh rekor harga tertinggi.

Analis mengamati penurunan harga emas karena muncul harapan Rusia akan mencapai kompromi dengan Ukraina. 

Mengutip laman logammulia, Jumat (18/3), harga emas Antam naik Rp 5.000 ke Rp 991.000 per gram. Sebelumnya, di Rabu (16/3) harga emas Antam sempat jatuh ke Rp 984.000 per gram setelah sentuh level harga tertinggi di Rp 1.036.000 per gram pada 9 Maret. 


Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengatakan harga emas mulai menurun karena muncul harapan Rusia dan Ukraina akan mencapai kesepakatan, setelah Kyiv setuju untuk membahas netralitas. 

Baca Juga: BI Prediksi Inflasi Bulan Maret 2022 Sebesar 0,54%

"Presiden Amerika Serikat yang dilaporkan akan melakukan pembicaraan dengan Presiden China Xi jinping juga pelaku pasar nilai bisa meredam tensi ketegangan di Eropa Timur," kata Faisyal. 

Senior Business Manager PT Royal Trust Futures Suluh Adil Wicaksono mengatakan secara teknikal harga emas memang wajar untuk menurun setelah sentuh rekor tertinggi. 

Selain itu, kenaikan suku bunga AS yang tidak jadi sebesar 50 basis poin melainkan 25 basis poin sempat membuat rupiah menguat. Dampaknya, ketika rupiah menguat harga emas Antam terkoreksi. 

Namun, meski harga emas batangan sudah terkoreksi, Faisyal menilai harga emas tetap masih tinggi. Jika investor membeli emas saat ini, Faisyal memproyeksikan penurunan harga emas masih terbuka untuk terjadi. 

Baca Juga: Naik Lagi, Simak Daftar Lengkap Harga Emas Antam untuk Siang Ini (18/3)

Menurut Faisyal faktor yang membuat emas tidak lagi diburu sebagai aset safe haven adalah pertama, jika Rusia dan Ukraina damai. 

Kedua, para bank sentral global menaikkan suku bunga acuannya. Baru saja, The Fed menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin. Bank of England (BoE) juga sudah mengatakan akan menaikkan suku bunga acuannya. 

Editor: Noverius Laoli