KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pertambangan batubara yang sudah merilis laporan keuangan kuartal I-2020 kompak menunjukkan penurunan pendapatan. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) misalnya, mencatatkan penurunan pendapatan 19,2% year on year (yoy), dari US$ 453,03 juta menjadi US$ 365,9 juta. Kemudian, pendapatan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) merosot 11,3% yoy menjadi US$ 750,47 juta dari sebelumnya US$ 846,48 juta dan pendapatan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) terkoreksi 4% yoy menjadi Rp 5,12 triliun. Dari segi laba bersih, ketiga emiten ini juga serentak mencatatkan penurunan dengan kisaran 17%-62% yoy. Sebagaimana diketahui, kinerja perusahaan batubara sangat dipengaruhi oleh harga global komoditas itu sendiri. Merebaknya pandemi Covid-19 di berbagai belahan dunia sejak pengujung tahun lalu sontak menurunkan konsumsi batubara sehingga turut menurunkan harga jualnya.
Harga jual rata-rata batubara diprediksi turun, emiten masih pasang target awal tahun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pertambangan batubara yang sudah merilis laporan keuangan kuartal I-2020 kompak menunjukkan penurunan pendapatan. PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) misalnya, mencatatkan penurunan pendapatan 19,2% year on year (yoy), dari US$ 453,03 juta menjadi US$ 365,9 juta. Kemudian, pendapatan PT Adaro Energy Tbk (ADRO) merosot 11,3% yoy menjadi US$ 750,47 juta dari sebelumnya US$ 846,48 juta dan pendapatan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) terkoreksi 4% yoy menjadi Rp 5,12 triliun. Dari segi laba bersih, ketiga emiten ini juga serentak mencatatkan penurunan dengan kisaran 17%-62% yoy. Sebagaimana diketahui, kinerja perusahaan batubara sangat dipengaruhi oleh harga global komoditas itu sendiri. Merebaknya pandemi Covid-19 di berbagai belahan dunia sejak pengujung tahun lalu sontak menurunkan konsumsi batubara sehingga turut menurunkan harga jualnya.