Harga minyak mentah bullish, Brent menuju penguatan bulan kelima berturut-turut



KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga minyak melonjak pada perdagangan awal pekan ini, dengan Brent yang bakal membukukan kenaikan bulanan kelima secara berturut-turut. Sejumlah langkah-langkah stimulus global berhasil mendukung harga bahkan ketika permintaan berjuang untuk kembali ke level sebelum pandemi Covid-19 berlangsung. 

Mengutip Reuters, Senin (31/8), harga minyak mentah jenis Brent kontrak pengiriman November 2020 naik 27 sen, atau 0,6% menjadi US$ 46,08 per barel. 

Sementara, minyak mentah jenis West Texas Intermediate kontrak pengiriman Oktober 2020 menguat 14 sen atau 0,3% ke $ 43,11 per barel. 


Baca Juga: Harga minyak mentah acuan kompak menguat di awal perdagangan hari ini (31/8)

Jika dapat mempertahankan posisi saat ini, harga minyak Brent akan menutup bulan Agustus dengan penguatan bulanan kelima secara berturut-turut. Harga minyak Brent sempat mencapai puncaknya di US$ 46,23 per barel pada 5 Agustus lalu. Itu merupakan level tertinggi sejak Maret. 

Hal yang sama terjadi pada WTI, yang juga berada di jalur untuk kenaikan bulanan keempat. Harga minyak acuan Amerika Serikat (AS) ini sempat mencapai US$ 43,78 per barel pada 26 Agustus ketika Badai Laura melanda Teluk Meksiko.

Pasar minyak sebagian besar mengabaikan dampak badai pada hari Jumat karena perusahaan energi melanjutkan upaya untuk memulihkan operasi di anjungan lepas pantai Teluk Meksiko dan kilang yang ditutup sebelum badai melanda.

Editor: Anna Suci Perwitasari