Hari ini dalam sejarah: Mao Zedong proklamasikan berdirinya Republik Rakyat China



KONTAN.CO.ID - Pada 1 Oktober 1949, Mao Zedong menunjuk dirinya sebagai kepala negara dan memproklamasikan berdirinya Republik Rakyat China. Ia juga menunjuk Zhou Enlai sebagai perdana menteri.

Proklamasi yang dilakukan oleh Mao Zedong tersebut merupakan titik akhir dari perseteruan bertahun-tahun antara pasukan komunis pimpinan Mao dan rezim pemimpin Nasionalis Chiang Kai-Shek.

Dikutip dari History.com, dalam memperjuangkan paham nasionalisnya, Chiang mendapatkan dukungan uang dan senjata dari Pemerintah Amerika Serikat (AS).


Hilangnya China akibat komunisme merupakan pukulan telak bagi AS yang masih belum pulih dari ledakan perangkat nuklir Uni Soviet satu bulan sebelumnya.

Jatuhnya China ke tangan pemimpin berpaham komunis dianggap AS sebagai ancaman baru dalam pergolakan internasional yang saat itu belum stabil.

Baca Juga: Hari ini dalam sejarah: China menyatakan perang terhadap Jerman

Memperdalam perseteruan China-AS

Pada Agustus 1949, AS di bawah Presiden Harry S. Truman bahkan telah mempersiapkan rencana baru dalam buku putih mereka menghadapi perubahan arah kebijakan China.

Laporan tersebut menyatakan, rezim Chiang sangat korup, tidak efisien, dan tidak populer, sehingga tidak ada bantuan AS yang dapat menyelamatkannya.