Hasil uji awal vaksin corona Inovio: tidak berbahaya bagi manusia



KONTAN.CO.ID - Inovio Pharmaceuticals Inc, Rabu (20/5), mengatakan, vaksin eksperimental untuk mencegah infeksi virus corona baru mereka terbukti menghasilkan antibodi pelindung dan respons sistem kekebalan pada tikus dan kelinci.

Pasca pengumuman keberhasilan uji coba vaksin tersebut, saham perusahaan imunoterapi asal Amerika Serikat (AS) ini langsung melonjak 17,7% menjadi US$ 17,13 per saham dalam perdagangan hari ini sebelum penutupan.

“Kami melihat respons antibodi yang melakukan banyak hal yang ingin kami lihat dalam vaksin akhirnya,” kata Dr. David Weiner, Direktur Pusat Vaksin dan Imunoterapi Wistar Institute, yang bekerjasama dengan Inovio. 


Baca Juga: Uji coba awal sukses, Thailand ingin jadi yang pertama punya vaksin corona

"Kami bisa menargetkan hal-hal yang akan mencegah virus dari memiliki pelabuhan yang aman di dalam tubuh," ujarnya seperti dikutip Reuters.

Inovio, yang memulai pengujian vaksin atas manusia pada April lalu, menyatakan, hasil awal dari uji coba tersebut akan mereka rilis pada Juni nanti. 

Sebanyak 40 sukarelawan sehat dalam percobaan Fase 1 mendapatkan dua suntikan vaksin terpisah dalam empat minggu yang Inovio beri nama INO-4800, dan kemudian berlanjut selama dua minggu.

Baca Juga: Kabar baik, hasil uji klinis vaksin corona Moderna aman untuk manusia

Editor: S.S. Kurniawan