KONTAN.CO.ID - MOSCOW. Presiden Rusia Vladimir Putin mengusulkan perubahan konstitusional pada hari Rabu (15/1) yang akan memberinya ruang untuk memperpanjang cengkeramannya setelah meninggalkan kursi kepresidenan. Dia juga memilih perdana menteri baru setelah Dmitry Medvedev dan kabinetnya mundur. Yang paling penting dalam hal ini adalah: Putin menyarankan untuk mengurangi kekuasaan kepresidenan dan memperkuat kekuasaan perdana menteri. Melansir Reuters, langkah dramatis itu secara luas dilihat sebagai persiapan untuk tahun 2024, ketika Putin, yang kini berusia 67 tahun, wajib meninggalkan kursi kepresidenan setelah menduduki Kremlin atau perdana menteri secara terus menerus sejak 1999.
Heboh di Rusia: Putin usulkan perubahan konstitusi untuk memperpanjang kekuasaaannya
KONTAN.CO.ID - MOSCOW. Presiden Rusia Vladimir Putin mengusulkan perubahan konstitusional pada hari Rabu (15/1) yang akan memberinya ruang untuk memperpanjang cengkeramannya setelah meninggalkan kursi kepresidenan. Dia juga memilih perdana menteri baru setelah Dmitry Medvedev dan kabinetnya mundur. Yang paling penting dalam hal ini adalah: Putin menyarankan untuk mengurangi kekuasaan kepresidenan dan memperkuat kekuasaan perdana menteri. Melansir Reuters, langkah dramatis itu secara luas dilihat sebagai persiapan untuk tahun 2024, ketika Putin, yang kini berusia 67 tahun, wajib meninggalkan kursi kepresidenan setelah menduduki Kremlin atau perdana menteri secara terus menerus sejak 1999.