Heboh Mahathir akan mundur demi Anwar, meski ada tuduhan serangan seksual



KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Pemimpin Malaysia Mahathir Mohamad dari Malaysia, perdana menteri tertua di dunia, pada hari Selasa berjanji untuk menyerahkan kekuasaan kepada penerusnya Anwar Ibrahim, meskipun ada tuduhan serangan seksual baru terhadap Anwar.

Mahathir, 94 tahun, mengatakan kepada Reuters dalam sebuah wawancara bahwa ia tidak akan menyerahkan sebelum pertemuan puncak negara-negara Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) karena Malaysia akan menjadi tuan rumah pada November.

"Saya berjanji untuk menyerahkan dan saya berpikir bahwa perubahan sebelum KTT APEC akan mengganggu," kata Mahathir kepada Reuters.


Baca Juga: Mahathir berencana lego saham Petronas ke pemerintah daerah di Malaysia

"Sejauh yang saya khawatirkan, saya mundur dan saya menyerahkan tongkat kepadanya. Jika orang tidak menginginkannya, itu adalah urusan mereka, tetapi saya akan melakukan bagian dari janji saya ... terlepas dari tuduhan apa pun. Saya membuat janji, saya menepati janji saya."

Saat ditanyakan apakah penyerahan mungkin dilakukan pada Desember 2020, Mahathir mengatakan: "Kami akan melihat itu ketika saatnya tiba."

Hubungan yang bergolak antara kedua pria tersebut -sekutu berubah saingan sengit yang kemudian bersatu kembali untuk memenangkan kekuasaan- telah berhasil menguasai kembali politik di negara Asia Tenggara itu.

Baca Juga: Jaga harga karet, Indonesia gandeng negara produsen karet lain

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie