KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengungkapkan, komitmen pada hilirisasi komoditas tambang membuat nilai hasil ekspor Indonesia bertumbuh luar biasa, seperti pada komoditas besi dan baja. Menurutnya pertumbuhan dari eskpor besi baja dari Indonesia ini terus mengalami pertumbuhan sejak diberlakukannya pelarangan ekspor nikel pada tahun 2019 silam. Bahkan, di tahun 2021, nilai ekspor komoditas ini hampir mencapai US$ 21 miliar, dan berada di urutan ke-3 dalam nilai ekspor komoditas Indonesia terbanyak. “Tidak pernah dibayangkan oleh saya, bahwa besi baja ini akan menjadi primadona ekspor kita, ini komitmen daripada hilirisasi daripada komoditas tambang jadi bertumbuhnya juga luar biasa,” katanya dalam diskusi Gambir Trade Talk yang disiarkan secara virtual, Rabu (23/2).
Hilirisasi Bahan Tambang Membuat Komoditas Besi dan Baja Jadi Primadona Ekspor
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengungkapkan, komitmen pada hilirisasi komoditas tambang membuat nilai hasil ekspor Indonesia bertumbuh luar biasa, seperti pada komoditas besi dan baja. Menurutnya pertumbuhan dari eskpor besi baja dari Indonesia ini terus mengalami pertumbuhan sejak diberlakukannya pelarangan ekspor nikel pada tahun 2019 silam. Bahkan, di tahun 2021, nilai ekspor komoditas ini hampir mencapai US$ 21 miliar, dan berada di urutan ke-3 dalam nilai ekspor komoditas Indonesia terbanyak. “Tidak pernah dibayangkan oleh saya, bahwa besi baja ini akan menjadi primadona ekspor kita, ini komitmen daripada hilirisasi daripada komoditas tambang jadi bertumbuhnya juga luar biasa,” katanya dalam diskusi Gambir Trade Talk yang disiarkan secara virtual, Rabu (23/2).