Hindari merugi, ini 4 poin yang harus diketahui sebelum berinvestasi properti



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selain dijadikan hunian pribadi, sebagian masyarakat memanfaatkan rumah sebagai investasi.

Budi Rudianto, Financial Planner OneShildt mengatakan investasi properti dapat menjadi penghasilan rutin di masa depan. Alasannya, properti dapat disewakan dengan sistem pembayaraan tiap bulan.

Baca Juga: Mau investasi berlian, simak persiapan yang perlu dilakukan


"Awalnya Anda dapat menghuni rumah tersebut, kelak dapat dijadikan investasi (bila mempunyai rumah lebih dari satu)," kata Budi.

Mike Rini Sutikno, Financial Planner Mitra Rencana Edukasi mengingatkan investasi properti merupakan jenis investasi jangka panjang.

Artinya, Anda baru dapat menikmati keuntungan dari investasi tersebut di atas 10 tahun. Selain itu, investasi properti masuk dalam golongan investasi padat modal.

Karena, Anda membutuhkan modal yang besar untuk membeli hunian tersebut. Selain itu, Anda juga harus menyiapkan dana untuk perawatan dan perlindungan properti.

"Anda harus berhitung jangan sampai malah menuai rugi di kemudian hari," kata Mike.

Tentukan tujuan

Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menentukan tujuan dari investasi properti. "Tujuan berinvestasi menentukan cara Anda mengolah properti tersebut," kata Budi.

Mike menambahkan tujuan tersebut menjadi pemandu Anda untuk memilih strategi investasi yang tepat. Sehingga, hasil investasi sesuai dengan target yang Anda buat.

Baca Juga: Gaji Rp 8 juta per bulan, ini saran perencana keuangan untuk mengolahnya

Bila Anda ingin mendapatkan keuntungan rutin per bulan atau per tahun, maka sewakan hunian Anda. Rumah kontrakan atau kos-kosan bisa jadi model investasi yang cocok untuk Anda.

Budi mengingatkan Anda sebaiknya memilih lokasi yang strategi untuk menempatkan properti. Tujuannya, agar Anda tidak kesulitan untuk mencari konsumen.

Misalnya, bila Anda ingin membuka kos-kosan maka pilihlah lokasi yang dekat dengan kampus atau perkantoran.

Bila Anda ingin menuai untung besar dari berinvestasi properti, maka Anda lebih baik membeli rumah atau properti di daerah yang sedang berkembang.

"Harga beli propertinya masih murah, jadi Anda bisa untung besar nantinya (di atas 10 tahun)," kata Mike.

Editor: Tri Sulistiowati