KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan, hingga triwulan II tahun 2023 ini industri bahan baku obat nasional sudah mampu memproduksi 8 dari 10 bahan baku obat (BBO) yang paling banyak digunakan di Indonesia. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, delapan BBO tersebut ialah Parasetamol (PT Riasima), Omeprazol (PT Ferron Par Pharmaceuticals), Atorvastatin, Clopidogrel, Amlodipin, Candesartan, Bisoprolol dan Azitromisin (PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia). "Produksi dan penggunaan 10 BBO tersebut dapat menurunkan impor sebesar 19,42% pada tahun 2024," kata Nadia kepada Kontan.co.id, Rabu (2/8).
Hingga Triwulan II 2023 Industri Bahan Baku Obat Nasional Sudah Bisa Produksi 8 BBO
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyampaikan, hingga triwulan II tahun 2023 ini industri bahan baku obat nasional sudah mampu memproduksi 8 dari 10 bahan baku obat (BBO) yang paling banyak digunakan di Indonesia. Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, delapan BBO tersebut ialah Parasetamol (PT Riasima), Omeprazol (PT Ferron Par Pharmaceuticals), Atorvastatin, Clopidogrel, Amlodipin, Candesartan, Bisoprolol dan Azitromisin (PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia). "Produksi dan penggunaan 10 BBO tersebut dapat menurunkan impor sebesar 19,42% pada tahun 2024," kata Nadia kepada Kontan.co.id, Rabu (2/8).