KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) menilai pemerintah perlu memperhatikan keharmonisan dua Undang-Undang dalam menyelesaikan Rancangan Undang-Undang Omnibus Law atau RUU Sapu Jagat. Ketua Umum BPP Hipmi Mardani H.Maming mengatakan, dua UU tersebut yakni Undang-Undang (UU) Kehutanan No.41/1999 dan UU Tata Ruang No.26/2007. Menurutnya, tumpang-tindih dan ketidakharmonisannya kedua UU ini membuat investasi berjalan lamban. Baca Juga: Demi Investor, Pemerintah Obral Insentif Tax Allowance
HIPMI : Omnibus Law perlu perhatikan dua UU demi investasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) menilai pemerintah perlu memperhatikan keharmonisan dua Undang-Undang dalam menyelesaikan Rancangan Undang-Undang Omnibus Law atau RUU Sapu Jagat. Ketua Umum BPP Hipmi Mardani H.Maming mengatakan, dua UU tersebut yakni Undang-Undang (UU) Kehutanan No.41/1999 dan UU Tata Ruang No.26/2007. Menurutnya, tumpang-tindih dan ketidakharmonisannya kedua UU ini membuat investasi berjalan lamban. Baca Juga: Demi Investor, Pemerintah Obral Insentif Tax Allowance