KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) menyelenggarakan Diskusi panel bertajuk "Mengoptimalkan UMKM: Kunci Pertumbuhan Ekonomi Indonesia" yang merupakan bagian dari acara The Big Idea Forum di Jakarta pada Senin (17/3). Acara ini dihadiri oleh 1.000 UMKM binaan Sampoerna dan menekankan pentingnya peran UMKM dalam menggerakkan ekonomi Indonesia. Menteri UMKM RI, Maman Abdurrahman, mengapresiasi Sampoerna yang tidak hanya mendampingi tetapi juga menciptakan pasar bagi UMKM. Merujuk pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, lanjut Maman, UMKM memiliki posisi strategis untuk memanfaatkan pasar sebesar 40% dari total pengadaan barang pemerintah lewat APBN. Langkah yang dilakukan Sampoerna melalui SRC menjadi contoh klaster UMKM segmen ritel yang sukses. Ke depan, lanjutnya, tidak tertutup kemungkinan untuk membentuk klaster bagi produk-produk yang dibutuhkan oleh institusi pemerintah guna mengoptimalkan pangsa 40% belanja pemerintah.
HM Sampoerna Dorong Kolaborasi untuk Optimalkan Kontribusi UMKM Bagi Ekonomi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT HM Sampoerna Tbk. (Sampoerna) menyelenggarakan Diskusi panel bertajuk "Mengoptimalkan UMKM: Kunci Pertumbuhan Ekonomi Indonesia" yang merupakan bagian dari acara The Big Idea Forum di Jakarta pada Senin (17/3). Acara ini dihadiri oleh 1.000 UMKM binaan Sampoerna dan menekankan pentingnya peran UMKM dalam menggerakkan ekonomi Indonesia. Menteri UMKM RI, Maman Abdurrahman, mengapresiasi Sampoerna yang tidak hanya mendampingi tetapi juga menciptakan pasar bagi UMKM. Merujuk pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, lanjut Maman, UMKM memiliki posisi strategis untuk memanfaatkan pasar sebesar 40% dari total pengadaan barang pemerintah lewat APBN. Langkah yang dilakukan Sampoerna melalui SRC menjadi contoh klaster UMKM segmen ritel yang sukses. Ke depan, lanjutnya, tidak tertutup kemungkinan untuk membentuk klaster bagi produk-produk yang dibutuhkan oleh institusi pemerintah guna mengoptimalkan pangsa 40% belanja pemerintah.