Hyundai Motor menempati peringkat 5 teratas brand otomotif global



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Hyundai Motor Company terus mengembangkan nilai brand Hyundai secara global dan mutunya di antara perusahaan otomotif lain, sesuai dengan survei Best Global Brand Interbrand 2020.

Survei tersebut menunjukkan nilai brand global Hyundai Motor naik 1% dari tahun ke tahun menjadi $14,3 miliar, menempati peringkat kelima di antara merek otomotif global dan peringkat ke-36 secara keseluruhan meskipun situasi pasar mengalami resesi yang disebabkan oleh pandemi Covid-19.

Hyundai Motor telah terdaftar dalam 40 perusahaan global teratas Interbrand selama enam tahun berturut-turut. Sejak masuk dalam jajaran 100 perusahaan teratas dalam hal nilai brand pada tahun 2005, Hyundai Motor tetap berada di peringkat 100 teratas selama 15 tahun berturut-turut.


"Peningkatan nilai sebuah brand dari Hyundai Motor Company dapat dikaitkan dengan ekspansi bisnis yang substansial terhadap mobilitas masa depan dan investasi berkelanjutan pada brandnya, seperti peluncuran brand khusus EV, IONIQ," kata Mike Rocha, Brand Valuation Global Director Interbrand dalam keterangan tertulisnya, Rabu (21/10).

Baca Juga: Ini Penyebab Hyundai Masih Harus Mengalokasikan Provisi Bernilai Miliaran Dollar

Komitmen Hyundai Motor terhadap elektrifikasi mobilitas baru-baru ini ditunjukkan dengan peluncuran brand khusus EV, IONIQ.

Dengan keberadaan IONIQ, perusahaan akan memanfaatkan pengetahuan manufaktur terkemuka di industri EV untuk memperkenalkan tiga model khusus baru selama empat tahun ke depan dengan model yang lebih inovatif.

Penciptaan brand IONIQ merupakan tanggapan atas permintaan pasar yang berkembang pesat dan percepatan rencana Hyundai untuk memimpin pasar global EV.

Investasi Hyundai Motor dalam teknologi hydrogen fuel cell juga telah memperkuat posisinya di sektor transportasi yang terus berubah dengan cepat.

Hyundai baru-baru ini mengirimkan tujuh unit heavy-duty fuel cell electric yang diproduksi secara massal pertama di dunia kepada pelanggan di Swiss, dengan total 50 unit sudah beroperasi di sana tahun ini.

Kapasitas produksi untuk heavy-duty fuel cell electric akan mencapai 2.000 unit per tahun pada tahun 2021 untuk mendukung ekspansinya ke Eropa, AS, dan China seiring dengan meningkatnya permintaan untuk mobilitas bersih.

Hyundai berusaha untuk mengatasi tantangan lalu lintas perkotaan dan menyoroti paradigma mobilitas baru yang inovatif melalui bisnis Urban Air Mobility (UAM).

Ditambah lagi untuk memperkuat daya saingnya di bidang robotika, teknologi kemudi otonom, dan bidang bisnis mobilitas masa depan lainnya, serta untuk memperkuat posisi perusahaan sebagai pelopor industri mobilitas masa depan; Hyundai menandatangani skema kolaborasi penelitian dan pengembangan dengan berbagai laboratorium inovasi terbuka di seluruh dunia.

Editor: Yudho Winarto