ICT Institute: Operator harus adil beri kesempatan ke pemain lokal bisnis VAS dan CP



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Para operator seluler diminta untuk memberi kesempatan yang sama kepada pemain lokal dalam mengembangkan industri content provider (CP) dan Value Added Service (VAS). Perlu keadilan dan fairness, kepada semua pemain. Tidak boleh lagi ada peminggiran terhadap industri dalam negeri.

"Saya pikir kesempatan yang sama harus diberikan. Bahkan, harusnya pemain lokal diberi kesempatan lebih," tegas Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi dalam keterangannya, Kamis (28/11).

Baca Juga: Berkontribusi Rp 2 triliun, Kominfo dukung bisnis content provider dan VAS


Heru menambahkan, para pemain lokal tidak kalah, dan memiliki kemampuan setara. Bahkan bisa lebih inovatif juga dapat lebih menyesuaikan dengan perkembangan dan tren karena mampu melihat pasar dan kebutuhan konsumen seller di dalam negeri.

"Secara ide layanan mampu, bisa meniru dan mengembangkannya lebih baik, sehingga produk atau  layanan lokal selalu diharapkan bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri," tandas Heru.

Baca Juga: Telkomsel berfokus kembangkan layanan enterprise

Disinggung ada temuan bahwa pemain lokal sering dipinggirkan, menurut Heru, hal itu sering terjadi, dengan alasan merujuk induk pemilik usaha. Namun, harusnya, ada keadilan dan kesempatan sama.

"Ya banyak juga seperti itu. Seolah internal tapi bukan, hanya sudah kerja sama lewat perusahaan induk operator yang di luar biasanya," ucapnya

Editor: Yudho Winarto