KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca pengumuman pembatasan sosial berskala besar (PSBB) jilid kedua oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung ambles 5,01% ke level 4.891,461 pada penutupan perdagangan Kamis (10/9). Pelemahan ini membuat koreksi IHSG menjadi semakin dalam. Sejak awal tahun, IHSG merosot 22,35% dan dalam waktu tiga bulan IHSG telah melemah 1,14%. Namun, Analis MNC Sekuritas Aqil Triyadi menilai, koreksi yang menimpa IHSG hari ini menjadi menjadi momentum yang tepat untuk menyerok saham-saham bluechips seiring dengan koreksi yang terjadi di saham-saham tersebut. Aqil merekomendasikan beli saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) di harga Rp 28.450–Rp 29.975, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 3.080-Rp 3.350, dan saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dengan harga Rp 6.875–Rp 7.875.
IHSG ambles jadi momentum yang tepat menadah saham-saham big caps
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca pengumuman pembatasan sosial berskala besar (PSBB) jilid kedua oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung ambles 5,01% ke level 4.891,461 pada penutupan perdagangan Kamis (10/9). Pelemahan ini membuat koreksi IHSG menjadi semakin dalam. Sejak awal tahun, IHSG merosot 22,35% dan dalam waktu tiga bulan IHSG telah melemah 1,14%. Namun, Analis MNC Sekuritas Aqil Triyadi menilai, koreksi yang menimpa IHSG hari ini menjadi menjadi momentum yang tepat untuk menyerok saham-saham bluechips seiring dengan koreksi yang terjadi di saham-saham tersebut. Aqil merekomendasikan beli saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) di harga Rp 28.450–Rp 29.975, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 3.080-Rp 3.350, dan saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) dengan harga Rp 6.875–Rp 7.875.