IHSG anjlok 1,06%, saham-saham ini banyak dilepas asing, Selasa (19/1)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal melanjutkan rally pada perdagangan hari Selasa (19/1). IHSG ditutup anjlok 1,06% atau terpangkas 67,97 poin ke level 6.321,85 pada akhir perdagangan.

IHSG dibuka menguat 6.432,86 dan menyentuh level tertingginya di 6.434,84. Namun IHSG kemudian berbalik arah dan turun menyentuh level terendah selama perdagangan yakni 6.288,97 kemudian IHSG mempersempit penurunan namun tetap di zona merah hingga akhir perdagangan.

Mengutip data RTI, semua sektor memerah. Sektor yang tertekan paling dalam antara lain sektor tambang, konstruksi, industri dasar, manufaktur, keuangan dan perkebunan. Masing-masing turun 3,36%, 2,60%, 2,04%, 1,01%, 079% dan 0,71%.


Total volume perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai 23,04 miliar dengan total nilai transaksi Rp 17,50 triliun. Sebanyak 362 saham turun, 145 saham naik dan 127 saham tidak berubah nilainya.

Baca Juga: IHSG merosot 1,06% ke 6.321 pada Selasa (19/1), saham ANTM top losers LQ45

Meskipun IHSG tertekan, tapi investor asing mencatatkan net buy atau beli bersih sebesar Rp 262,82 miliar di seluruh pasar.

Saham-saham yang paling banyak dilepas asing adalah PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) Rp 18,1 miliar. Saham MAPI tertekan 3,77% ke Rp 765 per saham. Total volume perdagangan saham MAPI mencapai 44,7 juta dengan nilai perdagangan Rp 34,2 miliar.

Asing juga melepas saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) Rp 17,5 miliar. Saham KLBF pun merosot 4,52% ke Rp 1.585 per saham. Total volume perdagangan saham KLBF mencapai 88,2 juta dengan nilai transaksi Rp 141,9 miliar.

Baca Juga: Asing lepas BBCA, INDF dan MAPI, IHSG melemah 0,59% di akhir sesi I hari ini (19/1)

Asing juga melego saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) Rp 16,3 miliar. Shaam CPIN juga turun 3,75% ke Rp 6.425 per saham. Total volume perdagangan saham CPIN mencapai 8,01 juta dengan nilai transaksi Rp 51,9 miliar.

Berikut 10 saham net sell atau jual bersih asing pada perdagangan Selasa:

Editor: Noverius Laoli