IHSG bangkit 8,36% dalam sepekan, bagaimana proyeksi pekan depan?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 4,76% pada penutupan perdagangan Jumat (27/3) ke level 4.545,57. Dalam sepekan, IHSG melejit 8,36%.

Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani mengatakan, salah satu faktor penguatan IHSG adalah kebijakan quantitative easing (QE) dengan bujet tanpa batas yang The Federal Reserve. Kebijakan itu mengangkat bursa saham global termasuk pasar saham Indonesia.

Baca Juga: Pekan lalu menguat, IHSG pekan depan diramal masih volatil


Hans Kwee, Direktur Anugerah Mega Investama menuturkan, pasar keuangan dunia dalam seminggu terakhir bergerak positif mulai Selasa akibat indikasi awal persetujuan Senat Amerika Serikat (AS) meloloskan paket stimulus Covid-19 senilai US$ 2 triliun.

Setelah paket disetujui pada Jumat, Senat AS melolosan paket tersebut lewat pemungutan suara dan mengirim kepada Presiden Donald Trump untuk ditandatangi. Stimulus ini akan memberikan pinjaman dana darurat kepada usaha kecil, keringanan pajak bisnis, tunjangan pengguran yang diperluas.

Selain itu, ada juga bantuan untuk industri terdampak langsung seperti penerbangan, pariwisata dan hotel serta fasilitas kesehatan rumah sakit dan juga negara bagian AS. “Pasar saham Indonesia terapresiasi akibat stimulus Amerika ditambah kebijakan The Fed dan berbagai bank sentral negara lain,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (28/3).

Senin (30/3), Hans memperkirakan IHSG akan terkoreksi terlebih dahulu setelah mengalami kenaikan banyak di perdagangan Kamis dan Jumat. IHSG sepekan lalu membentuk candle naik dengan shadow di atas dan bawah indikasi kekuatan naik dengan fluktasi di pasar.

Baca Juga: Bagaimana dampak quantitative easing The Fed terhadap IHSG? Simak ulasan analis

Editor: Khomarul Hidayat