KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Samuel Sekuritas Indonesia memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) akan lebih fluktuatif pada 2024. Investor kemungkinan akan memilih pendekatan
wait and see menjelang Pemilu pada semester I-2024. Dalam riset yang ditulis Kamis (14/12), Samuel Sekuritas memperkirakan IHSG akan berada di level 7.600 pada akhir tahun 2024, yang menyiratkan valuasi
forward price to earnings (PE) sebesar 14 kali. Pertumbuhan laba per saham alias
earnings per share (EPS) IHSG pada tahun 2024 diperkirakan akan meningkat menjadi 8,6%, dari sebelumnya 6,1% pada tahun 2023.
Terdapat sejumlah sektor dan saham yang bisa dicermati tahun depan. Kepala Riset Samuel Sekuritas Indonesia Prasetya Gunadi mempertahankan
rating overweight terhadap sektor barang konsumsi pokok (
consumer staples), bank, telekomunikasi, dan properti.
Baca Juga: Pasar Saham Diproyeksikan Meriah Tahun Depan, Intip Rekomendasi Saham Untuk 2024 Untuk sektor
consumer staples, Prasetya menilai ada potensi katalis positif dari kampanye politik yang dapat mendongkrak daya beli masyarakat, khususnya segmen menengah ke bawah. Sektor barang konsumsi juga disokong sentimen cukup terkendalinya biaya bahan baku (
input). Samuel Sekuritas meyakini PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (
ICBP) akan menjadi emiten yang paling diuntungkan dari momentum Pemilu 2024. ICBP menjadi pilihan utama alias
top picks di sektor ini, didukung oleh posisinya sebagai
market leader, yang memberikan kekuatan bagi ICBP untuk mengatur harga. Prasetya merekomendasikan
buy saham ICBP dengan target harga Rp 13.000 per saham. Di sektor perbankan, mayoritas bank cukup yakin bahwa
loan at risk (LAR) masih dapat meningkat ke depan. Keempat bank besar, yakni PT Bank Central Asia Tbk (
BBCA), PT Bank Mandiri Tbk (
BMRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (
BBNI), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (
BBRI) diyakini mampu mempertahankan
net interest margin (NIM) mereka pada level saat ini. Samuel Sekuritas memilih BMRI sebagai
top pick di sektor bank, terutama karena rasio
coverage yang memadai hingga solidnya pertumbuhan kredit yang dibarengi dengan peningkatan kualitas aset. Samuel Sekuritas merekomendasikan
buy saham BMRI dengan target harga Rp 7.200 per saham. Prasetya juga menyematkan
rating buy saham BBRI dengan target harga Rp 6.100.
Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham Emiten Nikel di Tengah Lesunya Harga Komoditas Untuk sektor telekomunikasi, Prasetya memperkirakan emiten telekomunikasi akan membukukan pertumbuhan trafik data yang cukup pesat tahun ini, didukung oleh momentum pemilu. Di samping itu, persaingan di pasar seluler yang semakin ‘dewasa’ akan membantu mendongkrak
average revenue per user (ARPU). Samuel Sekuritas memilih saham PT Telkom Indonesia Tbk (
TLKM) sebagai
top pick di sektor telekomunikasi. Dominasi TLKM di pasar Indonesia akan membantu mendukung pertumbuhan pendapatan dan profitabilitasnya dalam jangka panjang. Rekomendasi untuk saham TLKM adalah
buy dengan target harga Rp 4.500 per saham.
Editor: Tendi Mahadi