IHSG menghijau sejak awal tahun, bagaimana tren pergerakan saham bigcaps?



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih dalam tren penguatan, di mana sejak awal tahun ini indeks bursa saham Indonesia tercatat menguat 7,54% hingga perdagangan Rabu (20/1) ke level 6.429,76.

Penguatan IHSG ini didorong oleh saham-saham berkapitalisasi besar (big caps) antara lain  saham perbankan seperti PT Bank Rakyat Indonesia (BBRI) yang menguat 17,3% sejak awal tahun (ytd), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang menguat 16,6% ytd, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang menguat 4,8% ytd.

Saham lain yang menggerakkan IHSG antara lain PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA).


Kondisi ini berbalik dari tahun lalu, di saat IHSG dalam tren melemah justru saham lapis dua dan tiga dalam tren meningkat. Sedangkan saham dengan nilai kapitalisasi besar justru mengalami koreksi.

Baca Juga: Prospek saham bank syariah diperkirakan bakal cerah

Kendati kondisi berbalik, Head of Research Panin Sekuritas Nico Laurens melihat fokus investor pada saham dengan nilai kapitalisasi kecil menengah masih cukup tinggi karena ketika pasar mengalami pemulihan investor cenderung mengambil aset yang lebih berisiko.

Sedangkan saham big caps masih perlu waktu lebih lama untuk melesat lebih tinggi. Namun bukan berarti saham big caps tidak direkomendasikan saat ini.

"Big caps mungkin akan didorong nanti kalau ada arus masuk dari asing, tetapi karena domestiknya sekarang dominan apalagi auto reject bawah masih di 7%, kita lihat small-mid caps masih positif," jelas Nico kepada Kontan, Kamis (21/1).

Adapun sejak awal tahun hingga Rabu (20/1) investor domestik mendominasi dengan nilai transaksi mencapai Rp 240,1 triliun atau setara 84% dari total.

Editor: Yudho Winarto