IHSG menguat, ini saham-saham yang banyak dikoleksi asing, Selasa (13/10)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik menguat 0,78% atau naik 39,47 poin ke posisi 5.132,57 pada penutupan perdagangan Selasa (13/10). IHSG bergerak dari level terendah 5.064,17 ke level tertinggi 5.132,95.

Mengutip data RTI, sebanyak tujuh dari 10 sektor menguat. Sektor naik paling tinggi antara lain sektor keuangan naik 1,81%. Sektor aneka industri menguat 0,83% dan sektor industri dasar menguat 0,56%.

Sedangkan sektor yang melemah adalah sektor perdagangan turun 0,19%, sektor konstruksi turun 0,04% dan sektor agriculture turun 0,03%.


Total volume perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai 13,94 miliar dengan nilai transaksi Rp 8,91 triliun. Sebanyak 198 saham naik dan 213 saham turun. Sedangkan 182 saham lainnya flat.

Baca Juga: IHSG menguat, asing justru melego saham-saham ini, Selasa (13/10)

Investor asing membukukan net sell di seluruh pasar sebesar Rp 55,69 miliar. Kendati demikian, investor asing membukukan net buy atau beli bersih terhadap sejumlah saham berikut.

Asing tercatat paling banyak mengoleksi saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)  Rp 31,7 miliar. Kendati diborong asing tapi saham TOWR ditutup flat di level Rp 1.030 per saham. Total volume perdagangan saham TOWR mencapai 82,2 juta dengan nilai transaksi Rp 84,5 miliar.

Asing juga membukukan net buy terhadap saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) Rp 27,4 miliar. Saham TKIM juga ditutup flat di level Rp 6.200 per saham. Total volume perdagangan saham TKIM mencapai 5,0 juta dengan nilai transaksi Rp 48,4 miliar.

Saham PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) juga diborong asing Rp 16,0 miliar. Saham TBIG malah ditutup turun tipis 0,74% ke Rp 1.350 per saham kendati dikoleksi asing. Total volume perdagangan saham TBIG mencapai 99,2 juta dengan nilai transaksi Rp 134,1 miliar

Baca Juga: Asing tadah saham-saham ini saat IHSG merosot di sesi I, Selasa (13/10)

Berikut 10 saham net buy paling banyak asing pada perdagangan Selasa:

Editor: Noverius Laoli