KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mengklasifikasikan dua komoditi pangan yang masuk dalam status rawan jelang akhir tahun 2021 nanti. Dua komoditi pangan tersebut ialah minyak goreng dan cabai yang kini mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. Ketua Umum IKAPPI Abdullah Mansuri mengatakan, harga minyak goreng di pasaran tembus hingga Rp18.000 - Rp19.000 per liter. Bahkan Abdullah mengungkapkan harga minyak goreng ada yang sampai menyentuh Rp 20.000 per liter. "Minyak goreng ini tuh udah lama banget ya harganya udah berbulan-bulan catatan kami itu bisa 6 bulan di atas HET. Sekarang lebih parah lagi harganya Rp 17.000 paling rendah sampai ada Rp 20.000 di Jakarta. Ini memang jadi konflik karena HETnya itu Rp 12.000 sampai Rp 13.000. Jadi ini jauh di atas harga eceran tertinggi, ini persoalan tersendiri," jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (2/11).
Ikappi sebut harga minyak goreng dan cabai melambung di pasaran
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) mengklasifikasikan dua komoditi pangan yang masuk dalam status rawan jelang akhir tahun 2021 nanti. Dua komoditi pangan tersebut ialah minyak goreng dan cabai yang kini mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. Ketua Umum IKAPPI Abdullah Mansuri mengatakan, harga minyak goreng di pasaran tembus hingga Rp18.000 - Rp19.000 per liter. Bahkan Abdullah mengungkapkan harga minyak goreng ada yang sampai menyentuh Rp 20.000 per liter. "Minyak goreng ini tuh udah lama banget ya harganya udah berbulan-bulan catatan kami itu bisa 6 bulan di atas HET. Sekarang lebih parah lagi harganya Rp 17.000 paling rendah sampai ada Rp 20.000 di Jakarta. Ini memang jadi konflik karena HETnya itu Rp 12.000 sampai Rp 13.000. Jadi ini jauh di atas harga eceran tertinggi, ini persoalan tersendiri," jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (2/11).