KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menyoal kegeraman Presiden Jokowi atas serbuan produk impor di banyak sektor perdagangan barang, Ikatan Ahli Tekstil Seluruh Indonesia (IKATSI) menilai bahwa perlu dilakukan pembenahan birokrasi di beberapa kementerian terkait perekonomian. IKATSI menilai pengaruh pola pikir sebagian birokrasi yang pro impor menjadi hambatan pertumbuhan ekonomi, khususnya di sektor manufaktur termasuk sektor tekstil dan produk tekstil (TPT). Direktur Eksekutif IKATSI, Riza Muhidin menyoroti kasus safeguard garment, di mana hasil penyelidikan Komite Perlindungan Pasar Indonesia (KPPI) Kementerian Perdagangan selama hampir satu tahun dan merekomendasikan pengenaan safeguard terhadap 134 HS (7 segment) pakaian jadi selama 3 tahun justru berusaha dipereteli oleh Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan (BPPP).
IKATSI mendesak pemerintah membenahi birokrasi pro impor produk tekstil
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menyoal kegeraman Presiden Jokowi atas serbuan produk impor di banyak sektor perdagangan barang, Ikatan Ahli Tekstil Seluruh Indonesia (IKATSI) menilai bahwa perlu dilakukan pembenahan birokrasi di beberapa kementerian terkait perekonomian. IKATSI menilai pengaruh pola pikir sebagian birokrasi yang pro impor menjadi hambatan pertumbuhan ekonomi, khususnya di sektor manufaktur termasuk sektor tekstil dan produk tekstil (TPT). Direktur Eksekutif IKATSI, Riza Muhidin menyoroti kasus safeguard garment, di mana hasil penyelidikan Komite Perlindungan Pasar Indonesia (KPPI) Kementerian Perdagangan selama hampir satu tahun dan merekomendasikan pengenaan safeguard terhadap 134 HS (7 segment) pakaian jadi selama 3 tahun justru berusaha dipereteli oleh Badan Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan (BPPP).