JAKARTA. Pengamat Ekonomi INDEF Bhima Yudistira menilai tren kenaikan impor nasional yang makin besar menandakan industri di dalam negeri belum mampu menjadi substitusi impor. Pernyataan Bhima mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS) yang melaporkan secara total nilai impor selama kuartal I-2017 sebesar US$ 36,68 miliar, naik 14,83 % dibanding periode yang sama tahun lalu. Nilai impor ini antara lain pada sektor konsumsi yang melonjak 58,21 % pada Maret 2017. Kenaikan tertinggi pada impor buah-buahan serta gula dan permen.
INDEF: Indonesia digempur produk impor
JAKARTA. Pengamat Ekonomi INDEF Bhima Yudistira menilai tren kenaikan impor nasional yang makin besar menandakan industri di dalam negeri belum mampu menjadi substitusi impor. Pernyataan Bhima mengacu pada data Badan Pusat Statistik (BPS) yang melaporkan secara total nilai impor selama kuartal I-2017 sebesar US$ 36,68 miliar, naik 14,83 % dibanding periode yang sama tahun lalu. Nilai impor ini antara lain pada sektor konsumsi yang melonjak 58,21 % pada Maret 2017. Kenaikan tertinggi pada impor buah-buahan serta gula dan permen.