KONTAN.CO.ID - Harga emas pada 2020 mengalami kenaikan secara konsisten, bahkan melonjak hingga US$ 2.000 per troi ons selama musim panas. Level yang belum pernah terlihat sebelumnya. Kenaikan harga emas ini terjadi karena ketidakpastian seputar dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19 serta gejolak politik di Amerika Serikat (AS) dan sekitarnya. Keadaan ini membuat investor menginginkan emas. Namun di saat yang sama, gangguan pasokan yang disebabkan oleh virus corona membuat para ahli bertanya, apakah hal tersebut juga berpengaruh terhadap produksi emas.
Menurut US Geological Survey, pada 2019, produksi emas di seluruh dunia mencapai sekitar 3.000 metrik ton (MT). Angka ini setara dengan produksi emas di 2018. Saat ini, setidaknya ada 10 negara penghasil emas terbesar di dunia. Negara mana sajakah itu?
Baca Juga: Antam (ANTM) naikkan volume penjualan bijih nikel, simak rekomendasi sahamnya Daftar 10 negara penghasil emas terbesar di dunia
Dirangkum dari laman
Investingnews.com, berikut 10 negara penghasil emas terbesar di dunia pada 2019: 1. China China adalah produsen emas terbesar di dunia dengan total produksi sebesar 420 MT pada 2019. Negara ini telah memegang posisi teratas selama lebih dari satu dekade. Pada 2018, produksi China turun 39 MT, dan penurunan tersebut diperkirakan sebagai akibat dari peningkatan regulasi lingkungan. Menurut
World Gold Council, China juga merupakan konsumen perhiasan emas terkemuka dunia. 2. Australia Di 2019, produksi emas di Australia mencapai 330 MT, naik dari 315 MT pada 2018. Aktivitas eksplorasi baru-baru ini di wilayah Pilbara Australia Barat telah membantu meningkatkan produksi emas secara konsisten di negara tersebut. Sementara kawasan Pilbara paling dikenal sebagai salah satu penghasil bijih besi terbesar di dunia. Kawasan tersebut saat ini sedang mengalami peningkatan eksplorasi emas berkat penemuan besar pada 2017 oleh Novo Resources dan Artemis Resources.
Baca Juga: IHSG Menguat 1,10%, Net Buy Asing Tembus Rp 472,43 Miliar 3. Rusia Pada 2019, Rusia sekali lagi menjadi produsen emas terbesar ketiga. Output emas dari negara tersebut telah meningkat selama beberapa tahun terakhir yakni dari 255 MT pada 2017 menjadi 310 MT di 2019. Selain itu, Rusia juga berencana untuk meningkatkan produksinya selama beberapa dekade berikutnya. Rusia dilaporkan berencana untuk meningkatkan produksi emas tahunannya di 2020 dan terus meningkat sebagai upaya untuk menjadi produsen emas terbesar di dunia pada 2029. Menurut Survei Geologi AS, cadangan emas Rusia mencapai 5.300 MT, terbesar kedua setelah Australia sebesar 10.000 MT.
4. Amerika Serikat Produksi emas AS telah menurun selama beberapa tahun terakhir. Pada 2019, AS memproduksi emas sebesar 200 MT, turun sebanyak 26 MT dari tahun sebelumnya. Sebagian besar emas di negara itu diproduksi di lebih dari 40 tambang dengan beberapa tambang besar di Alaska dan sejumlah tambang yang lebih kecil di AS Barat. Cadangan emas di AS diperkirakan mencapai 3.000 MT.
Baca Juga: Harga emas spot ke US$ 1.783,56, mencoba bangkit dari penurunan 7 bulan