KONTAN.CO.ID - SURAKARTA. PT Danareksa mengelola dana Indonesia Water Fund (IWF) senilai Rp 15 triliun untuk menciptakan kemudahan akses air bersih. Lewat IWF, pihaknya akan menghadirkan 10 juta sambungan rumah (SR) baru sehingga akses air perpipaan mampu menjangkau lebih banyak masyarakat. Direktur Investasi Danareksa Chris Soemijantoro, menjelaskan pembangunan ekosistem air bersih seringkali bermasalah karena pembangunannya setengah-setengah.
Seperti misalnya dari hulu sudah dibangun, airnya tersedia, tetapi di hilir tidak ada pipa sambungan ke rumah tangga. Kasus lainnya, sudah ada pipa di hilir tetapi di hulunya belum tersedia. Nah, gap ini lah yang akan dicarikan solusinya oleh Danareksa.
Baca Juga: Terdampak Efek Pemilu, Berikut Rekomendasi Saham Sektor Konsumsi Adapun ketiga anggota Holding BUMN Danareksa terlibat dalam pengelolaan IWF ini yakni Perum Jasa Tirta I (PJT I), Perum Jasa Tirta II (PJT II), dan PT Nindya Karya. “Saat ini kami sedang menjajaki satu aset yang memang sudah lama, akan kami refurbish. Sehingga aset tersebut dapat ditingkatkan performanya. Proyek ini ada di Jatiluhur, Jawa Barat,” jelasnya di Surakarta, Senin (28/11). Selain meningkatkan kapasitas produksi air, pihaknya juga akan menerapkan teknologi terbaru agar pelaksanaannya dapat terdigitalisasi. Chris mengungkapkan, pihaknya juga tengah bekerja sama dengan Kementerian PUPR untuk membuat daftar proyek-proyek yang bisa dibantu oleh IWF.
“Jadi kami sedang duduk bareng dengan Kementerian PUPR untuk membicarakan pola kerja sama, proyek mana saja yang bisa dibiayai oleh IWF ini,” terangnya.
Baca Juga: Laba Medco Energi Internasional (MEDC) Melonjak 614% pada Kuartal III 2022 Dia berharap di tahun depan, Danareksa sudah mendapatkan gambaran yang lebih terang mengenai proyek apa saja yang bisa mendapatkan pendanaan dari IWF. “Target kami di 2023 itu skala proyeknya bisa mencapai Rp 15 triliun,” ujarnya. Untuk mendukung rencananya ini, pada Oktober 2022 yang lalu Danareksa menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bersama tiga Strategic Partners dan dua Financial Investors untuk pembentukan dan investasi infrastruktur air bersih melalui IWF.
Editor: Noverius Laoli