Indonesian Tobacco (ITIC) tunda sejumlah rencana ekspansi pasar akibat Covid-19



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indonesian Tobacco Tbk menunda rencana ekspansi pasar ke sejumlah wilayah pada tahun ini. Keputusan ini diambil berdasarkan pertimbangan kondisi di lapangan di tengah situasi pandemi corona (covid-19).

Sedikit kilas balik, sebelumnya emiten tembakau iris berkode saham ITIC tersebut sempat berencana memperluas jangkauan pasarnya dengan menjajaki pasar-pasar baru seperti misalnya Ambon dan kepulauan sekitarnya, Ternate dan Tobelo.

Direktur Utama ITIC Djonny Saksono mengatakan, kegiatan pemasaran ke sejumlah wilayah tersebut saat ini sulit dilakukan, sebab mobilitas tim pemasaran perusahaan terkendala sejumlah faktor seperti misalnya pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di beberapa wilayah, dan lain-lain.


Baca Juga: Wacana simplifikasi struktur cukai makin terang, berikut respons pelaku industri

Menimbang situasi yang ada, ITIC lebih memilih untuk memfokuskan penjualan pada target pasar eksisting yang sudah digarap oleh perusahaan sebelumnya.

“Itu peningkatannya sangat tinggi. Itu yang  kita fokuskan untuk menjaga konsistensi kualitas kita dan untuk meningkatkan kapasitas produksi kita untuk pemenuhan produk tersebut,” kata Djonnya dalam acara paparan publik yang dihelat secara virtual pada Jumat (24/7).

Mengintip data internal perusahaan yang dipaparkan pada acara paparan publik, pertumbuhan penjualan di beberapa wilayah memang tercatat tumbuh signifikan. Untuk penjualan di wilayah Sulawesi misalnya, tercatat tumbuh hingga sebesar 89,25% secara tahunan atau year-on-year (yoy) dari semula Rp 10 miliar di semester I 2019 menjadi Rp 18,93 miliar pada semester I 2020.

Pertumbuhan di cukup besar juga dijumpai pada wilayah Kalimantan yang nilai penjualannya naik 26,89% yoy dari semula Rp 10 miliar di semester I 2019 menjadi Rp 18,93 miliar di semester I 2020.

Editor: Handoyo .