Ini ciri khusus SPBU Pertamina yang jual BBM Pertalite seharga Premium



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program Langit Biru yang diluncurkan Pertamina bertujuan untuk mengajak masyarakat menggunakan BBM berkualitas tinggi dan ramah lingkungan. Promo itu adalah menjual Pertalite seharga Premium atau diskon Pertalite ( harga Pertalite seharga Premium). 

Program di SPBU Pertamina tersebut terus diperluas di berbagai wilayah. Saat ini tercatat setidaknya sudah berlaku di 143 SPBU tertentu di 45 kabupaten/kota. Pertalite dijual dengan diskon hingga Rp 1.200 per liter menjadi harga Premium. Dari harga normal Rp 7.650 per liter menjadi Rp 6.450 per liter. 

Vice President Promotion & Marketing Communication PT Pertamina Arifun Dhalia menyebutkan, jenis-jenis kendaraan yang dipastikan mendapatkan promo potongan harga BBM Pertalite setara Premium dari Program Langit Biru. Antara lain, kendaraan bermotor, bajaj atau motor roda tiga, angkutan kota (angkot), dan taksi resmi yang mengenakan pelat kuning. 


Bagi taksi online yang notabene pelat hitam dipastikan tidak akan mendapatkan jatah promo tersebut. "Yang berhak mendapatkan diskon Pertalite, Pertamax, pertama motor roda dua, motor roda tiga, angkot plat kuning, dan taksi plat kuning. Jadi, kalau ada taksi yang pelat hitam mohon maaf tidak mendapatkan hak untuk Program Langit Biru," kata Arifun dalam keterangannya, Senin (23/11/2020). 

Baca Juga: Penjelasan Kementerian ESDM terkait isu penghapusan BBM premium

Ciri khusus SPBU 

Konsumen dapat mengenali ciri-ciri khusus SPBU Pertamina yang menjual BBM Pertalite seharga Premium atau diskon Pertalite tersebut, melalui spanduk yang terpasang pada totem SPBU. SPBU tersebut siaga melayani masyarakat yang ingin menikmati BBM berkualitas dan lebih ramah lingkungan. 

Baca Juga: Sila cek, daftar 39 SPBU menjual Pertalite harga Premium di Jakarta Barat

Untuk angkutan sejenis taksi daring yang berpelat hitam diharapkan untuk tetap mengisi kendaraannya dengan BBM Research Octane Number/RON di atas 90. "Otomatis bahwa yang mobil pribadi yang selama ini juga kadang-kadang mengkonsumsi Premium diwajibkan menggunakan yang RON yang lebih baik yang mendukung lingkungan hidup, sehat orangnya, sehat mesin mobilnya karena lebih baik RON-nya, sehat lingkungannya," ujar dia. 

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie