Ini daftar kasus positif corona di berbagai negara dengan riwayat kunjungan ke RI



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Virus corona baru Covid-19 yang muncul sejak akhir Desember 2019 di Wuhan, China, kini telah merebak ke lebih dari 65 negara di berbagai wilayah dunia. 

Pada hari ini, Senin (2/3/2020), Presiden Joko Widodo mengumumkan dua kasus warga negara Indonesia positif terinfeksi virus corona. Diketahui, dua WNI ini memiliki riwayat kontak dengan warga negara Jepang yang baru berkunjung ke rumahnya di Depok, Jawa Barat. 

Terbaru, dari Singapura, dua kasus baru yang dinyatakan positif virus corona memiliki riwayat perjalanan ke Indonesia, tepatnya di Batam. 


Baca Juga: 2 WNI positif corona, Menkes langsung lakukan surveilans tracking

Berikut catatan kasus positif terinfeksi virus corona yang memiliki riwayat perjalanan ke Indonesia: 

1. Dua orang WN Jepang di Malaysia 

Seorang pria warga negara Jepang berusia sekitar 60 tahun yang terinfeksi virus corona diketahui baru saja melakukan perjalanan ke Bali, Indonesia, pada 15-19 Februari 2019. 

Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto mengatakan, yang bersangkutan sudah memiliki keluhan kesehatan sejak sebelum pergi ke Indonesia. Yurianto juga menyebutkan, berdasarkan hasil komunikasi yang dilakukan dengan otoritas kesehatan Jepang, pria tersebut diketahui bukan menderita Covid-19, melainkan SARS CoV-2. 

"Ternyata setelah diperiksa yang bersangkutan tertular virus corona tipe II (SARS CoV-2). Data ini berdasarkan komunikasi dengan otoritas kesehatan Jepang. Kami hari demi hari kan komunikasi terus ya," kata Yuri, 24 Februari 2020.

Baca Juga: Dua pasien yang positif virus corona diisolasi di RS Sulianti Saroso

Sementara itu, seorang perempuan (41) WN Jepang lainnya yang bekerja di Malaysia juga dinyatakan terinfeksi corona. Ia diketahui memiliki riwayat perjalanan ke Jepang dan Indonesia pada awal Februari 2020. Perempuan mengalami demam dan kemudian mendapat perawatan di rumah sakit swasta di Malaysia pada 17 Februari 2020. 

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie