Ini daftar kejahatan pasukan hacker Korea Utara yang semakin berbahaya



KONTAN.CO.ID - Pyongyang. Ulah pasukan peretas atau hacker Korea Utara semakin berbahaya. Hacker Korea Utara tidak hanya mencuri uang, tapi juga data vaksin Covid-19.

Baru-baru ini, muncul laporan dari Badan Intelijen Korea Selatan bahwa mereka mencoba mencuri data vaksin Pfizer-BioNTech. BIN Seoul memberitahu parlemen bahwa hacker Korea Utara mencoba mencuri formula pembuatan vaksin Pfizer, kata anggota parlemen Ha Tae-keung kepada para wartawan setelah sidang tertutup, dikutip dari AFP.

Korea Utara dikenal memiliki ribuan personel hacker terlatih yang telah menyerang perusahaan, institusi, dan para peneliti di Korsel serta tempat-tempat lainnya.


Sebelum kasus ini, hacker Korea Utara pekan lalu dilaporkan oleh PBB telah mencuri lebih dari 300 juta dollar AS (Rp 4,18 triliun) dalam bentuk kriptokurensi, untuk mendanai program senjatanya.

Baca juga: Korea Utara ada di posisi terendah dalam indeks demokrasi dunia tahun 2020

Lembaga-lembaga keuangan dan perdagangan diretas hacker Korea Utara untuk meraup dana bagi pengembangan nuklir dan rudal Pyongyang, tulis dokumen PBB yang dikutip AFP. Disebutkan pula bahwa sebagian besar uang didapat dari dua pencurian akhir tahun lalu.

Kemampuan perang dunia maya Pyongyang mulai menyita atensi dunia pada 2014, setelah dituduh meretas Sony Pictures Entertainment. 

Editor: Adi Wikanto