Ini ikhtiar Pertamina kembangkan bahan bakar dari sumber energi terbarukan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) terus berupaya mengembangkan sekaligus memperluas pemanfaatan bahan bakar yang berbasis energi baru terbarukan (EBT).

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menyampaikan, Pertamina berkomitmen untuk terus mendorong pemanfaatan bahan bakar minyak (BBM) dari sumber yang ramah lingkungan. Salah satu usaha yang sudah dilakukan Pertamina adalah menggenjot penggunaan bioenergi dari minyak kelapa sawit lewat program Biodiesel 30% atau B30.

Baca Juga: Praktisi: Perlu ada stimulus untuk tingkatkan aktivitas KKKS dan menggerakkan ekonomi


Pertamina pun mengaku siap memproduksi bahan bakar biodiesel 100% atau B100 secara mandiri. Selain didukung oleh sumber daya minyak kelapa sawit yang melimpah, Pertamina juga mengandalkan teknologi untuk memproses bahan bakar tersebut.

Nicke menyebut, kilang Pertamina di Cilacap akan memulai uji coba produksi B100 pada pertengahan 2021 mendatang. Kilang Cilacap nantinya dapat memproduksi B100 sekitar 3.000 barel—6.000 barel per hari.

Di periode yang sama, kilang Plaju juga akan dimanfaatkan oleh Pertamina untuk memproduksi B100 dengan kapasitas 20.000 barel per hari. “Kita bisa buktikan bahwa CPO dapat diandalkan sebagai bahan baku energi. Ke depan kilang Pertamina juga bisa memproduksi bioavtur,” ungkap Nicke dalam diskusi virtual, Senin (15/6).

Editor: Handoyo .