KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK Indonesia) Mirah Sumirat meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bersabar, tidak memaksakan diri dan terburu-buru dalam menyelesaikan Omnibus Law RUU Cipta Lapangan Kerja, karena akan berdampak sangat besar bagi nasib masa depan rakyat Indonesia. "Saat ini biaya kebutuhan hidup sangat tinggi, di saat yang sama upah pekerja juga terus ditekan melalui Peraturan Pemerintah No.78 tahun 2015. Minimnya jaminan kepastian kerja dan minimnya jaminan sosial bagi rakyat juga harus menjadi pertimbangan Pemerintah. Jangan hanya atas nama investasi kemudian nasib rakyat diabaikan," kata Mirah, Jumat (7/2). Baca Juga: Begini cara pemerintah tarik pajak perusahaan digital asing
Ini kekhawatiran buruh seputar omnibus law cipta lapangan kerja
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK Indonesia) Mirah Sumirat meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bersabar, tidak memaksakan diri dan terburu-buru dalam menyelesaikan Omnibus Law RUU Cipta Lapangan Kerja, karena akan berdampak sangat besar bagi nasib masa depan rakyat Indonesia. "Saat ini biaya kebutuhan hidup sangat tinggi, di saat yang sama upah pekerja juga terus ditekan melalui Peraturan Pemerintah No.78 tahun 2015. Minimnya jaminan kepastian kerja dan minimnya jaminan sosial bagi rakyat juga harus menjadi pertimbangan Pemerintah. Jangan hanya atas nama investasi kemudian nasib rakyat diabaikan," kata Mirah, Jumat (7/2). Baca Juga: Begini cara pemerintah tarik pajak perusahaan digital asing